Laman

Senin, 24 Januari 2011

Aku Di Culik Ke Pantai Batu Balai - Lampung

( Pantai Batu Balai ) Hay Teman-teman, saya mau cerita sedikit niih, ini tentang perjalanan saya bersama teman-teman ke Pantai Batu Balai ,,, seru looh ….
Pagi itu, saya yang terbiasa bangun siang harus bangun pagi-pagi, karena hari itu saya akan di culik oleh dua wanita berbadan segar ,,, ( xixiiii ) , lupa hari dan tanggal berapa waktu itu, yang pasti kalau tidak salah saat bulan puasa deh, soalnya saya dapet rayuan dan bujukan manisnya untuk mencicipi makanan yang mereka bawa, tapi untungnya berkat niat dan taqwa akhirnya tidak tergoda olehnya sampai akhirnya  bisa menikmati buka puasa ,,,hehee

Saya yang biasanya malas untuk mandi pagi, tapi kali ini saya harus mandi, dengan rambut keriting dan basah ala bintang film korea ( maklum waktu itu saya baru keriting rambut …xixixii) saya menunggu teman yg akan menculik saya,,, teman saya itu hobi banget nge-bolang, jangan sampai kita cerita ke mereka tentang tempat–tempat yang indah di lampung tercinta ini, karena dada mereka akan bergetar dan dengan nafsu menggelora mereka akan menculik kita ke tempat itu…hha ( jadi pengen lagi di culik)

Teman saya itu namanya Andini dan Icha, merekalah yang menculik saya dengan tujuan ke Kota Agung, Kabupaten Tanggamus,,, Berawal dari 3 toples kue yang akan kita antar ke rumah orang yang memesan kue itu, waktu itu icha bisnis kue lebaran gitu dan orang yang memesan kue lebaran itu mantan pacar icha, tapi kayaknya sih icha masih memendam perasaan ke dia deh… hehee ( keliatan dari lirikan matanya)
Maklum lah cinta itu kan gak memandang waktu dan tempat, kayak lagunya dirly yang sampai ke ujung dunia itu cocok banget deh ,,,hhe
Di perjalanan ke Kota Agung saya duduk manis di kursi tengah dengan teman saya , namanya meza, sedangkan yang nyetir mobil Andini atau yg lebih di kenal dengan sebutan Memi, kita memanggilnya seperti itu, memi ini penyiar radio looh, orangnya baek banget deh,,, jadi di perjalanan itu Memi selalu bercicit–cuit sepanjang jalan itu bak burung beo, maklum namanya juga penyiar radio, jadi dia gak bisa diem,,, hhe, kalo si Icha dia yang selalu ketawa ngakak kalo memi cerita, jadi di dalem mobil itu kami cekakakan ajah kayak kuntilanak , kalo Memi & Icha diam jadi sepiiii banget, jadi saya memancing mereka agar mereka selalu ngobrol, saya dan meza yang tertawa …hahaa
Jari jemarinya yang lentik dengan cekatan dan gesit memutar – mutarkan stir mobilnya,,,
Kira2 dua jam kami sampai ke rumah orang yang memesan kue lebaran itu, sempat duduk-duduk dan ngobrol di rumah orang itu, supaya Icha senang kamipun menuruti Icha untuk berlama– ama di sana …. ( namanya juga temen ya nggak ,,,) hhe, pantesan aja Icha ngebet banget, ternyata gebetan dia cakep juga pemirsah..hahaa

Setelah memberikan pesanan kue itu, akhirnya kamipun menuju perjalanan pulang, tapi sebelum pulang kami menuju ke suatu tempat yang indah dan mempesona pandangan mata , Ya, kami ke Pantai Batu Balai Kota Agung Tanggamus,,, perjalanan masuk ke daerah itu bergeranjal banyak batu, jalannya belum di aspal , tapi kami nggak rugi , karena pemandangan di pinggir jalan itu terhampar luas laut dengan warna biru kehijau – hijanuan, adeeem banget liat pemandangan itu, matakupun  yang mengantuk akhirnya melek lebar tak berhenti untuk menatap laut yang masih alami bin berawan itu, mulutkupun melongo sambil bergumam betapa indahnya ciptaan tuhan …ckckck

Entah berapa kali kami turun dari mobil untuk menjepretkan kamera dengan gaya sesuka kami,,, sayang banget kalo gak di abadikan ya ngak ,,, Icha dan Memi sepertinya senang sekali di tempat itu, mereka lari ke sana–kesini berpoto – poto bak anak ABG dikasih permen lolipop, agaknya mereka sampai kehabisan gaya untuk mengabadikan gambar mereka ,saya pun nggak kalah dengan mereka, entah udah berapa gaya yang saya pakek, sampe – sampe meza saya tarik untuk menjepretkan kamera Hp’nya ke saya ..hhe… (tapi sayangnya poto-poto itu di kamera’nya icha, jadi saya gak biasa upload semua deh ..)

Setelah puas di Batu Balai Kota Agung, kami pulang dengan senyum mekar bak bunga mawar, banyak sekali cerita yang kita bawa dan senang sekali bisa ke tempat itu, masih alami banget, di jamin gak rugi deehh … kapan yah bisa kesana lagi ….? Kami pasti akan ke sana lagi untuk waktu selanjutnya ….!! Kalo gini caranya, aku mau dong di culik lagi ....Haha
Kalian harus cobain deh, tempatnya indah banget, sebagai anak lampung sayang kalo belum pernah ke Pantai Batu Balai Kab. Tanggamus,,, :D

Minggu, 23 Januari 2011

DANAU RANAU

" DANAU RANAU "

Temen - temen udah pernah ke Danau Ranau belum niih, sayang banget looh kalo belum ke sana, masih masuk di daerah Lampung kok,,, tempatnya indah banget dan cocok banget untuk di jadiin tujuan kita berwisata deh pokoknya ...

Danau Ranau itu danau terbesar kedua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu SelatanSumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Terletak pada posisi kordinat 4°51′45″LS,103°55′50″BT Propinsi

Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk.

Danau Ranau yang mempunyai luas sekitar 8×16 km dengan latar belakang gunung Seminung (ketinggian ± 1.880 m dpl), dikelilingi oleh bukit dan lembah. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara 20° – 26° Celsius.

Menurut legenda yang ada, danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan/belahan itu. Dan lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air. Kemudian di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakanlah Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.

Pada sisi lain di kaki gunung Seminung terdapat sumber air panas alam yang keluar dari dasar danau. Di sekitar danau ini juga dapat ditemui air terjun Subik. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa yang terletak tidak jauh dari air panas.



PENYESALAN (Hadiah Sang Ayah)

Seorang pemuda sebentar lagi akan diwisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir dari jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.

Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu- satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Dia pun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya,

bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan keteman-temannya.

Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah tersenyum dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya, dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci ! Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Kitab Suci yang bersampulkan kulit asli, dikulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas. Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan alkitab ini untukku ? " Lalu dia membanting Kitab Suci itu dan lari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidak

bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu.

Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses, dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik dan anak-anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.

Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal di situ. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap jelak terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang dirumah itu. Dan ketika dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan Kitab Suci itu, masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun yang lalu. Dengan airmata berlinang, dia lalu memungut Kitab Suci itu, dan mulai membuka halamannya. Di halaman pertama Kitab Suci itu, dia membaca tulisan tangan ayahnya, "Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan Tuhan Maha Kaya dari segala apa yang ada di dunia ini"

Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian belakang Kitab Suci itu. Dia memungutnya,.... sebuah kunci mobil ! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan ! Dia membuka halaman terakhir Alkitab itu, dan menemukan di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu. Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam. bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk di samping mobil itu, air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang tak mungkin diobati........

SEBERAPA MAHAL DAN BERHARGANYA KITA PERNAH KEHILANGAN SEBUAH BARANG, NAMUN TAK SEMENYESAL JIKA KITA KEHILANGAN ORANG-ORANG YANG KITA CINTAI (Sebelum kita meminta maaf padanya)...

Sabtu, 22 Januari 2011

TELUK KILUAN ( KILUAN BAY ) LAMPUNG


Berpetualang Bersama Lumba – Lumba (Dolphin)
(103’40’ BT till 105’50’ BT and 03’45’ LS till 06’45’)

* Lokasi Teluk : Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan,
* Koordinat GPS : S5.749252 E105.192740
* Jarak tempuh : ±80 Km dari Kota Bandar Lampung (±3-4Jam)


Wisata alam Teluk Kiluan di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, cocok bagi Wisatawan yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga perlu keterampilan dalam mengemudikan Kendaraan Bermotor untuk melewatinya.

Desa Kiluan adalah sebuah Desa yang unik, karena Penduduknya terdiri dari bermacam suku budaya antara lain : Suku Lampung, Suku Bugis, Suku Jawa, Suku Bali dan Suku Sunda. Masing-masing suku berkelompok dalam satu RW atau RT. Mereka hidup bersama dengan aman dan damai. Pemandangan unik lain juga bisa kita lihat di sepanjang jalan ketika naik Kendaraan ke arah Kiluan. Kurang lebih tiga kilometer sebelum Kiluan ada Perkampungan orang Bali, dimana semua kehidupan yang ada di situ persis adanya seperti di Bali. Dari mulai bangunan, tempat ibadah, cara berladang, bermasyarakat sampai dengan proses kehidupan sehari-hari.

Pantai di Teluk Kiluan yang cocok untuk dijadikan "Getaway Destination". Di Pantai terdapat Gubuk atau Rumah Panggung yang cukup layak dijadikan tempat menginap para Pelancong. Penduduk sekitar bisa diminta untuk menyediakan makanan, tentunya dengan "tidak" gratis.



Di Pulau ini anda dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba yang jumlahnya ratusan ekor. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat. Anda juga bisa memancing aneka ikan dan kepiting yang tergolong masih banyak. Jadi, saat ke Kiluan lengkapi liburan Anda dengan peralatan pancing berikut umpannya.
Kalaupun Anda tidak suka atau tidak ingin memancing, anda bisa berenang dan snorkeling melihat keindahan biota laut yang sebagian masih belum terjamah tangan-tangan jahil. Jernihnya air laut ditambah hamparan pasir putih yang lembut disertai ratusan umang-umang yang berkeliaran disekeliling pulau ini. Terlebih lagi di Pulau Kiluan dengan luas 5 hektar seolah mengajak kita ingin berguling-guling di sana. Ya, setidaknya menguburkan kaki kita di buliran pasir yang halus. Konon, pasir dan air laut ini mampu menyembuhkan beragam penyakit, seperti, stroke dan pegal linu, karena kandungan mineralnya yang sangat tinggi.

Selain itu Anda juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai (Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate), yang di waktu-waktu tertentu menepi ke Pantai.

Belum lagi jika Anda ke Kiluan pada saat Bulan Purnama. Wah... keindahan sang purnama bakal menimbulkan rasa takjub kepada Sang Maha Pencipta. Bagaimana tidak, cahaya Bulan jatuh di atas permukaan air Laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja.

Ada beberapa pilihan angkutan untuk mencapai lokasi Wisata tersebut. Bisa dengan travel atau ojek sepeda motor. Jarak yang ditempuh dari Bandara Raden Intan Beranti Lampung, sekitar ±90 kilometer. Karena kondisi jalan seperti itu, perlu waktu 4,5 jam untuk mencapainya. Perjalanan dimulai dari kota Bandar Lampung, melewati Lempasing, Padang Cermin dan Punduh Pidada.
Awal perjalanan memang sedikit membosankan. Namun, begitu memasuki wilayah Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, suasana berubah segar dan nyaman. Alam pengunungan yang berbukit menghadirkan hembusan angin sejuk serta pemandangan alam nan indah, Panorama alam pedesaan semakin terasa ketika perjalanan memasuki wilayah Kecamatan Punduh Pidadah. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus.

Jalur jalan yang membelah Bukit di Pesisir Barat Sumatera menyajikan pemandangan sekaligus sensasi berkendara. Ada baiknya berhenti sejenak ketika sampai di titik tertinggi untuk menikmati alam pegunungan yang sangat indah dan elok. Perjalanan kemudian berganti melewati jalur yang menurun. Memang lebih cepat, namun perlu kehati-hatian.

Berbagai tantangan itu terbayar ketika sampai di Pekon Kiluan Negeri. Berada di desa tersebut serasa tengah berada di Pulau Bali. Tampak berjajar Pura-Pura/Sangah Hindu berdampingan damai dengan Masjid. Sebagian besar Warga di Desa itu memang berasal dari Bali. Kepala Kesanya bahkan merupakan keturunan Warga Bali bernama Kadek Sukrasana.

Warga di sana akan dengan sangat senang hati menyambut Wisatawan dan menjelaskan Objek-Objek menarik. Salah satunya, Lumba-Lumba berbagai ukuran, yang jumlahnya mencapai ratusan ekor, bisa dilihat langsung saat berenang di Laut lepas.

Konon, kumpulan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana. Hanya, kondisi penginapan memang belum terlalu bagus.

Di Pulau ini ada penginapan serta rumah warga yang disewakan bagi yang berniat menginap. Bangunannya sangat sederhana dengan dinding papan. Saat yang tepat untuk menyaksikan secara langsung parade Lumba-Lumba di Habitat aslinya adalah pada pagi hari. Biasanya Mamalia Laut yang lucu itu muncul sekitar pukul 07.00 WIB s/d 08.00 WIB.

Perjalanan dengan Perahu Katir ke Laut lepas biasanya dimulai sekitar pukul 06.00. Ketika cuaca terang dan ombak Laut tenang, Wisatawan bisa menyaksikan ratusan Lumba-Lumba berenang secara berkelompok dan berlompatan di laut.Dengan kondisi cuaca seperti itu, tidak jarang Lumba-Lumba tersebut berenang mendekati Perahu. Bahkan, mereka bisa berputar-putar mengelilingi Perahu itu.


Sejarah Pantai Teluk Kiluan

Mengenai sejarah atau asal-usul kiluan. Sebetulnya banyak legenda yang bercerita tentang Kiluan, tapi ada satu legenda yang sampai sekarang masih beredar dan dipercaya oleh Masyarakat sekitar. Legenda berawal saat era mulai runtuhnya Kerajaan Majapahit dan Islam masuk Indonesia. Di kawasan yang awalnya Umbul atau perlambangan masyarakat Pekon Bawang, dikenal seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya. Dia bernama Raden Mas Arya yang berasal dari daerah Banten atau Malaka. Raden Anta Wijaya sangat dikenal Pemberani. Namun, banyak kerabatnya yang tidak senang kepada dia dan berusaha untuk membunuhnya.

Karena itu, akhirnya Raden Anta Wijaya meminta kerabatnya yang ingin membunuh dirinya tersebut agar membawanya ke Pulau yang saat ini bernama Pulau Kiluan. Sebab, dia hanya bisa dibunuh di Pulau itu, selanjutnya Raden Anta Wijaya dibunuh di Pulau tersebut. Karena kesaktiannya yang belum terkalahkan, dia bisa tahu kapan ajalnya akan tiba.

Suatu hari Raden Mas Arya ditantang tanding oleh seorang warga setempat. Sang penantang ini adalah seorang Guru Silat dari Kota Agung, Tanggamus. Karena tahu ajalnya akan tiba ditangan Sang Penantangnya, Raden Mas Arya meminta dimakamkan di suatu Pulau yang ditunjuknya. Karena itu pulau tempat dimakamkannya Raden Mas Arya dinamakan dengan Kiluan (Bahasa Lampung Pesisir) yang artinya adalah Meminta. Legenda ini dikuatkan dengan adanya semacam tumpukan batu (mirip Makam) di Puncak ketinggian Pulau Kiluan.
Teluk Kiluan, mungkin masih banyak yang belum mengenal tempat satu ini. Daerah ini terlihat begitu asing, bahkan Masyarakat Lampung sendiri banyak yang belum tahu tentang keberadaan Daerah ini dan sejuta pesona yang disimpannya. Begitulah kita, selalu lebih tergoda untuk menjelajahi Negeri orang lain daripada Negeri sendiri, padahal pesona yang kita miliki tidak kalah dengan Negara lain.

Di Teluk Kiluan kita tidak hanya bisa menikmati pemandangan alam yang begitu menakjubkan, tapi kita juga bisa melihat tarian Lumba-Lumba. Untuk menikmatinya, kita masih harus naik perahu duapuluh menit ke arah tengah Samudera dari Pulau Kiluan. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat. Namun Lumba-Lumba tersebut jumlahnya makin lama makin turun karena perburuan yang dilakukan oleh Manusia.

" KOTA WARNA WARNI "



Terletak dibagian utara Italia, Cinque Terre menjadi salah satu tujuan wisata paling populer. Bukit hijau, hamparan kebun anggur, desa warna-warni di bingkai laut biru dan deretan perahu kecil. Mempesona siapapun yang berkunjung ke kota yang menghadap ke laut ini.

THE FIVE LANDS
Cinque Terre berarti Lima Kawasan. Ada lima desa kecil nan cantik yang menjulur dari utara ke selatan. Kelima desa itu; Monterosso al Mare, Vernazza, Corniglia, Manarola dan Riomaggiore. Monterosso al Mare, terletak paling utara. Di sini Anda bisa menikmati wisata garden walk di perkebunan anggur dan zaitun. Panorama bukit yang dipenuhi kebun anggur dan buah zaitun, akan memanjakan mata Anda. Bangunan bersejarah juga menjadi daya tarik kota ini. Anda dapat melihat sebuah lukisan bersejarah Crucifi xion, karya Van Dick yang disimpan di dalam gereja Saint Francis. Kunjungi juga menara Aurora yang bergaya medieval.
Terletak di bukit Cappucini. Menara ini berfungsi sebagai pembatas desa. Perut terasa lapar seusai Anda berkebun? Anda dapat menikmati makanan khas daerah ini, salah satunya adalah Anchovy.Makanan sejenis ikan teri atau ikan bilis. Mengingat lokasinya yang berada di Mediterania, makanan laut banyak digunakan pada masakan lokal. Monterosso memiliki pantai berpasir nan cantik dan dipenuhi dengan payung berwarnawarni.
Anda bisa berenang dengan nyaman sembari sesekali bersantai di bawah payung sambil memandang keindahan pantai.
Di sini, Anda dapat menumukan deretan kafe dan restoran yang menghadap ke pantai. Vernazza,desa yang telah ditemukan sejak abad pertama dan memiliki arsitektur indah yang membuktikan warga desa itu memiliki kehidupan ekonomi lebih baik dibanding desa lain.
Desa ini dianggap sebagai wilayah ideal untuk tempat tinggal, karena jauh dari hiruk pikuk. Perahu kecil berwarna cerah yang tengah bersandar di bibir pantai dapat Anda temui di Vernazza. Area publik yang luas dan dipenuhi dengan meja berpayung juga disediakan untuk Anda. Ingin berenang dengan si kecil? Pantai di Vernazza aman bagi anak-anak. Dua menara jam besar bak Big Ben di London, juga menjadi daya tarik.

Terletak dibagian utara Italia, Cinque Terre menjadi salah satu tujuan wisata paling populer. Bukit hijau, hamparan kebun anggur, desa warna-warni di bingkai laut biru dan deretan perahu kecil. Mempesona siapapun yang berkunjung ke kota yang menghadap ke laut ini.

THE FIVE LANDS
Cinque Terre berarti Lima Kawasan. Ada lima desa kecil nan cantik yang menjulur dari utara ke selatan. Kelima desa itu; Monterosso al Mare, Vernazza, Corniglia, Manarola dan Riomaggiore. Monterosso al Mare, terletak paling utara. Di sini Anda bisa menikmati wisata garden walk di perkebunan anggur dan zaitun. Panorama bukit yang dipenuhi kebun anggur dan buah zaitun, akan memanjakan mata Anda. Bangunan bersejarah juga menjadi daya tarik kota ini. Anda dapat melihat sebuah lukisan bersejarah Crucifi xion, karya Van Dick yang disimpan di dalam gereja Saint Francis. Kunjungi juga menara Aurora yang bergaya medieval.
Terletak di bukit Cappucini. Menara ini berfungsi sebagai pembatas desa. Perut terasa lapar seusai Anda berkebun? Anda dapat menikmati makanan khas daerah ini, salah satunya adalah Anchovy.Makanan sejenis ikan teri atau ikan bilis. Mengingat lokasinya yang berada di Mediterania, makanan laut banyak digunakan pada masakan lokal. Monterosso memiliki pantai berpasir nan cantik dan dipenuhi dengan payung berwarnawarni.
Anda bisa berenang dengan nyaman sembari sesekali bersantai di bawah payung sambil memandang keindahan pantai.
Di sini, Anda dapat menumukan deretan kafe dan restoran yang menghadap ke pantai. Vernazza,desa yang telah ditemukan sejak abad pertama dan memiliki arsitektur indah yang membuktikan warga desa itu memiliki kehidupan ekonomi lebih baik dibanding desa lain.
Desa ini dianggap sebagai wilayah ideal untuk tempat tinggal, karena jauh dari hiruk pikuk. Perahu kecil berwarna cerah yang tengah bersandar di bibir pantai dapat Anda temui di Vernazza. Area publik yang luas dan dipenuhi dengan meja berpayung juga disediakan untuk Anda. Ingin berenang dengan si kecil? Pantai di Vernazza aman bagi anak-anak. Dua menara jam besar bak Big Ben di London, juga menjadi daya tarik.
menginap di desa ini dan butuh tempat untuk sarapan? Anda tidak perlu bingung, karena di sini banyak terdapat kedaifoccacia, sejenis roti yang terbuat dari gandum yang biasa dikombinasikan dengan keju dan aroma rosemary.
Restoran populer macam La Cantina Dello Zio Bramante dan Aristide Café yang menyediakan masakan laut bisa Anda sambangi. Jika hobi dengan kegiatan renang, berenanglah di pantai Manarola. Rasa nyaman dan privat akan didapat ketika menikmati pantai di sini, karena sedikit pengunjung yang datang.
Terakhir, desa Riomaggiore yang terletak di lembah sempit yang pertama ditemukan pada abad ke-8. Terhampar di gugusan perbukitan Liguaria, Riomaggiore bertengger di lereng bukit. Dari ketinggian Riomaggiore, Anda akan terpesona melihat keindahan birunya Laut Liguaria. Teduh dan damai. Itulah yang akan Anda rasakan. Bagi Anda yang tidak memiliki budget lebih, tidak dianjurkan makan di restoran yang terdapat di Riomaggiore. Makan di sini terkenal mahal. Corniglia, pusat oleh-oleh. Bagaimana tidak, di Riomaggiore Anda bisa mengeluarkan 15 Euro (sekitar 185.000 rupiah, red) hanya untuk sepiring spaghetti. Namun, Anda memiliki alternatif lain untuk mengisi perut. Di jalan utama, Via Colombo kemanapun memandang, mata akan tertuju pada bar, kafe dan restoran. Pilihlah tempat yang Anda suka.

WORLD HERITAGE
Pemerintah setempat memutuskan untuk tidak membangun gedung modern di sini. Bahkan demi mempertahankan keaslian kawasan ini, pemerintah tidak memperbolehkan warga Cinque Terre untuk memasang parabola dan antena TV di atas rumah. Pada tahun 1997, Cinque Terre masuk dalam daftar World Heritage. Hingga saat ini, bangunan di Cinque Terre dilindungi pemerintah Italia.

HOW TO GET THERE
Untuk sampai ke Cinque Terre, dari Jakarta Anda bisa mengambil penerbangan ke Milan. Siapkanlah 15 Euro (sekitar 180.000 rupiah, red) untuk biaya tiket Milan-Genoa. Perjalanan sekitar 4 jam. Setiba di Genoa, lanjutkan perjalanan ke Ventimiglia-Genoa-Roma, yang membutuhkan sekitar 25 Euro (sekitar 300.000 rupiah, red) untuk tiket kereta. Turun di Levanto, lanjutkan dengan menaiki kereta regional bertarif 1 Euro (sekitar 12.000 rupiah, red) yang berhenti di setiap desa Cinque Terre.Pengunjung yang datang ke Cinque Terre tidak dianjurkan
untuk memakai mobil. Untuk menikmati seluruh keindahan di sana, pengunjung harus berjalan kaki, naik kereta, motor boat atau perahu.


ACCOMODATION
Terdapat banyak pilihan untuk menginap. Jika hanya memiliki budget terbatas Anda bisa menginap di hotel La Villa Degli Argentieri yang ada di Monterosso al Mare. Hotel murah yang menyediakan fasilitas seperti pendingin dan pemanas ruangan, bar 24 jam dan sarapan di kamar ini dikenakan tarif 56 Euro per malam (sekitar 672.000 rupiah, red).
Ada dana lebih, bisa menginap di hotel Affi ttacamere Da Silvia, yang bertarif sekitar Rp. 1.000.000, per malam. Terletak di Riomaggiore, hotel ini menawarkan fasilitas seperti ruang bebas rokok,shower dan mini bar yang terdapat di setiap kamar. Di hotel ini binatang peliharaan pun diperkenankan untuk menginap.